Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Khutbah Jumat: Jangan Menunggu Tua Untuk Bertaubat

Khutbah Jumat: Jangan Menunggu Tua Untuk Bertaubat
Khutbah Jumat: Jangan Menunggu Tua Untuk Bertaubat 


Khutbah Jumat: Jangan Menunggu Tua Untuk Bertaubat
Oleh: M Shodiq Ma'mun S.Sos

KHUTBAH 1

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَعْفُوْ عَنِ السَّيِّئَاتِ، وَيُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِيْ إِلَى سَبِيْلِ النَّجَاةِ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ سَارَ عَلَى نَهْجِهِ إِلَى يَوْمِ الْمَمَاتِ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَايَ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ


Ma’asyiral Muslimin, Jamaah Jumat Rahimakumullah,

Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dialah yang masih memberikan kita kesempatan menghirup udara dunia, yang artinya Dia masih memberikan kita kesempatan untuk memperbaiki diri.

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, manusia yang ma’shum (terjaga dari dosa), namun beliau bertaubat dan beristighfar kepada Allah lebih dari 70 kali dalam sehari.

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Ada sebuah penyakit berbahaya yang sering menyerang kita, terutama kaum muda, yaitu penyakit "Taswif" atau menunda-nunda kebaikan. Seringkali kita berbisik dalam hati:
"Ah, saya masih muda. Nanti saja taubatnya kalau sudah tua."
"Nanti saja ke masjidnya kalau sudah pensiun."
"Nanti saja menutup auratnya kalau sudah menikah."

Ini adalah tipu daya setan yang paling mematikan!

Siapa yang menjamin kita masih hidup sampai tua? Siapa yang menjamin besok pagi kita masih bangun dari tidur? Malaikat Maut tidak pernah melihat KTP saat mencabut nyawa. Ajal tidak mengenal usia muda atau tua, tidak mengenal kondisi sehat atau sakit.

Berapa banyak teman kita, tetangga kita, yang usianya jauh lebih muda dari kita, yang badannya terlihat bugar dan sehat, tiba-tiba dipanggil oleh Allah secara mendadak? Ada yang meninggal karena kecelakaan, serangan jantung, atau bahkan meninggal dalam tidur.

Hadirin rahimakumullah,

Allah SWT telah memberikan peringatan keras dalam Al-Quran Surat Al-Munafiqun ayat 10, menggambarkan penyesalan orang yang terlambat bertaubat:

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ

"Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: 'Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?'"

Saat nyawa sudah di kerongkongan, barulah manusia berteriak minta waktu tambahan. "Ya Allah, tunda sebentar saja, aku ingin shalat, aku ingin sedekah, aku ingin bertaubat."
Namun apa jawaban Allah di ayat selanjutnya? "Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya."

Jamaah sekalian,

Pintu taubat itu sangat luas, namun ia akan tertutup rapat pada dua kondisi:Saat matahari terbit dari barat (Kiamat).
Saat nyawa sudah sampai di tenggorokan (Sakaratul Maut).

Maka, mumpung hari ini kita masih di hari Jumat, mumpung kita masih sehat, mari kita bertaubat. Taubat bukan hanya untuk para penjahat atau pendosa besar. Kita semua berdosa. Mata kita berdosa melihat yang haram, lisan kita berdosa membicarakan aib orang, hati kita berdosa karena sombong dan dengki.

Jangan menunggu tua. Karena waiting list (daftar tunggu) kematian tidak diurutkan berdasarkan usia. Bertaubatlah sekarang, hapus dosa masa lalu dengan istighfar, dan ganti dengan amal sholeh.

Semoga Allah menerima taubat kita, dan mematikan kita dalam keadaan Husnul Khotimah.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

KHUTBAH II

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ إِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الْخَلَائِقِ وَالْبَشَرِ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ مَا اتَّصَلَتْ عَيْنٌ بِنَظَرٍ وَأُذُنٌ بِخَبَرٍ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ، اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ التَّقْوَى، وَرَاقِبُوْهُ فِي السِّرِّ وَالنَّجْوَى، وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُوْرُ.

وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ تَعَالَى أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ، وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ، فَقَالَ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى أَنْبِيَائِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ يَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ.

اَللَّهُمَّ تُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ. اَللَّهُمَّ اخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ، وَلَا تَخْتِمْ عَلَيْنَا بِسُوْءِ الْخَاتِمَةِ. اَللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ أَعْمَارِنَا آخِرَهَا، وَخَيْرَ أَعْمَالِنَا خَوَاتِيْمَهَا، وَخَيْرَ أَيَّامِنَا يَوْمَ نَلْقَاكَ فِيْهِ.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

Post a Comment for "Khutbah Jumat: Jangan Menunggu Tua Untuk Bertaubat "