Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Khutbah Jumat: Al-Quran Sebagai Obat Hati



Khutbah Jumat: Al-Quran Sebagai Obat Hati

Khutbah Jumat: Al-Quran Sebagai Obat Hati
Oleh: Ustadz M Shodiq Ma'mun S.Sos


KHUTBAH I


اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا. جَعَلَهُ هُدًى وَشِفَاءً لِمَا فِي الصُّدُوْرِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، صَاحِبِ الْخُلُقِ الْعَظِيْمِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَايَ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ:

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

Ma’asyiral Muslimin, Jamaah Jumat Rahimakumullah,

Segala puji milik Allah SWT. Dialah Zat yang menurunkan Al-Quran sebagai cahaya di tengah kegelapan, dan sebagai penunjuk jalan di tengah kebingungan. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, manusia yang akhlaknya adalah Al-Quran, serta kepada keluarga dan sahabatnya.

Saya berwasiat kepada diri saya dan jamaah sekalian, marilah kita bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa. Karena sebaik-baik bekal menuju kampung akhirat hanyalah ketaqwaan.

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Di zaman modern ini, kita menyaksikan fenomena yang menyedihkan. Teknologi semakin canggih, hiburan semakin mudah diakses, namun jumlah orang yang mengalami stres, depresi, gelisah, dan merasa hampa justru semakin meningkat. Banyak orang punya rumah mewah tapi tidak bisa tidur nyenyak. Banyak orang punya karir cemerlang tapi hatinya terasa kosong dan gersang.

Lalu mereka mencari ketenangan dengan cara-cara duniawi: healing ke tempat wisata, belanja barang mewah, hingga tenggelam dalam hiburan malam. Namun, ketenangan itu hanya sesaat, lalu gelisah itu datang lagi.

Mengapa? Karena mereka mengobati fisik mereka, tapi melupakan jiwa mereka.

Hadirin rahimakumullah,

Allah SWT, Sang Pencipta manusia, Maha Tahu apa obat bagi hati ciptaan-Nya. Dalam Surat Al-Isra ayat 82 tadi Allah menegaskan:


"Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar (Syifa) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman."

Para ulama tafsir menjelaskan, Allah menggunakan kata "Syifa" (Penawar/Obat), bukan "Dawa" (Obat medis). Kalau "Dawa" itu bisa sembuh bisa tidak. Tapi kalau "Syifa", itu adalah jaminan kesembuhan.

Al-Quran adalah obat bagi penyakit hati seperti:Keraguan (Syak): Diobati dengan keyakinan ayat-ayat-Nya.
Kesedihan (Huzn): Diobati dengan janji-janji surga dan rahmat-Nya.
Kegalauan: Diobati dengan mengingat Allah. "Ala bidzikrillahi tathmainnul qulub" (Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram).

Jamaah sekalian,

Bagaimana cara menjadikan Al-Quran sebagai obat?

Jangan biarkan Al-Quran hanya menjadi pajangan di lemari yang berdebu.Bacalah (Tilawah): Luangkan waktu setiap hari, meskipun hanya satu halaman atau satu ‘ain. Suara lantunan ayat suci memiliki frekuensi yang menenangkan saraf dan jiwa.

Pahamilah (Tadabbur): Baca terjemahannya. Saat kita membaca ayat tentang Rahmat Allah, rasakan kasih sayang-Nya. Saat membaca ayat azab, rasakan takut kepada-Nya.

Jika hari ini hati kita gelisah, rezeki terasa sulit, keluarga kurang harmonis, cobalah periksa hubungan kita dengan Al-Quran. Jangan-jangan kita sudah terlalu lama menjauh darinya. Kembalilah kepada Al-Quran, niscaya kebahagiaan akan kembali kepada kita.

Semoga Allah SWT menjadikan Al-Quran sebagai penyejuk hati kita, cahaya bagi pandangan kita, dan penghapus kesedihan kita.


بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

KHUTBAH II

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ إِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الْخَلَائِقِ وَالْبَشَرِ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ مَا اتَّصَلَتْ عَيْنٌ بِنَظَرٍ وَأُذُنٌ بِخَبَرٍ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ، اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ التَّقْوَى، وَرَاقِبُوْهُ فِي السِّرِّ وَالنَّجْوَى.

وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ تَعَالَى أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ، وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ، فَقَالَ عَزَّ مِنْ قَائِلٍ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى أَنْبِيَائِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ يَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ.

اَللَّهُمَّ اجْعَلِ الْقُرْآنَ الْعَظِيْمَ رَبِيْعَ قُلُوْبِنَا، وَنُوْرَ صُدُوْرِنَا، وَجَلَاءَ أَحْزَانِنَا، وَذَهَابَ هُمُوْمِنَا وَغُمُوْمِنَا. اَللَّهُمَّ ذَكِّرْنَا مِنْهُ مَا نُسِّيْنَا، وَعَلِّمْنَا مِنْهُ مَا جَهِلْنَا، وَارْزُقْنَا تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ عَلَى الْوَجْهِ الَّذِيْ يُرْضِيْكَ عَنَّا.

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

Post a Comment for "Khutbah Jumat: Al-Quran Sebagai Obat Hati"